Pages

Awaken

Sometimes, standing among millions of ghuraba people can raise up our holy and strong spirit to awake this ummah. Wait till we meet in jama'ah and we will hit this universe with the holiest and super incredible new system for the new programme generation. Let's raise our hand and pray for our world.


Total Pageviews

Jadual Tugasan 15zikr

  • Minggu 1 : Syuhada - Ruziah - Iffah Hanna - Aliya
  • Minggu 2 : Nabilah Kamal - Basyirah Ritzuan - Syafiqah Sabbri - Syahirah
  • Minggu 3 : Fatin Nabila - Izzati - Fatimah - Basyirah Z
  • Minggu 4 : Sofiah Hadi - Nadhirah - Nadiah - Fatinah
Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Friday, June 8, 2012

Dua'

i made it by using SAI Paint Tool :)



As Muhammad and his companion will also ask dua' between of them ~
"Pray for me , for His sake !"
This is the way to connect with Him.
Indeed this is the best gift ever , you can count on me !
We don't need those stuff we just need your dua' , dear fellow !
and we pray for blessings right ? :3


" He causes the night to enter in upon the day, and causes the day to enter in upon the night, and He has made subservient the sun and the moon, each one moves to an appointed time. This is Allah, your Lord; His is the kingdom. And those whom you call upon besides Him own not a straw.If you call on them, they hear not your call; and if they heard, they could not answer you. And on the day of Resurrection they will deny your associating them (with Allah). And none can inform thee like the All-Aware One. "

(Al-Fatir : 13-14)






ARD's Doodle :3

Monday, April 30, 2012

You are beautiful dear !


Just a simple cloth with a hijab and cover up your beauty .
Allah said in Surah An-Nur : 31

"And say to the faithful women to lower their gazes, and to guard their private parts, and not to display their adornment except what is apparent of it, and to extend their headcoverings (khimars) to cover their bosoms (jaybs), and not to display their adornment except to their husbands, or their fathers, or their husband's fathers, or their sons, or their husband's sons, or their brothers, or their brothers' sons, or their sisters' sons, or their womenfolk, or what their right hands rule (slaves), or the followers from the men who do not feel sexual desire, or the small children to whom the nakedness of women is not apparent, and not to strike their feet (on the ground) so as to make known what they hide of their adornments. And turn in repentance to God together, O you the faithful, in order that you are successful. "

So, cover your beauty because this is soo precious thing ever for every muslimah right ? ~

SMILE always :D


-a.r.d.-

Wednesday, April 18, 2012

::.Tutuplah Keaiban Orang Lain.::


 
~Tutuplah keaiban orang lain agar keaiban kita bisa tertutup~

 Setiap umat muslim adalah bersaudara. Mereka yang mengakui saudara dilarang menyusahkan atau menzalimi sesama sendiri malah digalakkan supaya saling membantu apabila dalam kesusahan. Mereka yang memberi kelapangan kepada saudaranya, maka Allah akan memberi kelapangan kepada mereka yang membantu melapangkan hidupnya dari pelbagai masalah.

Menurut Ibnu Umar r.a, Rasulullah SAW berkata, “Seorang muslim itu adalah saudaranya bagi muslim yang lain. Mereka tidak boleh menzalimi dan menyusahkan. Sesiapa yang memenuhi hajat saudaranya, Allah akan penuhi hajatnya pula. Sesiapa yang melapangkan sesuatu kesusahan kepada seorang muslim, Allah akan melapangkan kesusahannya di akhirat nanti. Sesiapa yang menutup aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di akhirat nanti”.  (HR. Al-Bukhari dan Muslim)   

Apa yang berlaku pada hari ini, hadis di atas tidak dijadikan iktibar. Umat islam tanpa memikirkan kesannya gemar membuka aib orang lain dan menyusahkan orang lain asalkan diri sendiri mencapai kesenangan dan hajatnya tertunai. Bagi mereka yang diaib atau disusahkan, sudah tentu berasa kecewa tetapi mereka digalakkan supaya bersabar kerana ini merupakan satu ujian.   

Oleh itu, janganlah kita sewenang-wenangnya membuka keaiban orang lain. Fikirlah kesannya yang pastinya akan membinasakan diri sendiri. Semoga ada iktibar dan pengajaran buat sidang pembaca sekalian. Wallahu`alam. 

Wednesday, April 11, 2012

Friday, January 13, 2012

Duhai teman, kejarlah cinta yang hakiki

Buat tatapan diri dan teman2ku yang dikasihi, mawar-mawar berduri harapan agama

Apa khabar hati? Bagaimana tingkatan cinta Allah di hati kita? Jujurlah pada diri, adakah kita masih rasa perlu pada cinta Allah, rasa rindu pada Allah..Mari sama-sama kita suburkan kembali kecintaan, kerinduan kita pada Allah. Pernah dengar tak nasyid ni? Cinta hakiki..

Telah lama cinta terbiar
Dari cinta yang suci
Telah lama cinta tersasar
Dari cinta hakiki
……………………………………….

Album : Senyum
Munsyid : Raihan
http://liriknasyid.com

Sambungan liriknya carilah sendiri. Hehe. Sebab kalau nak letak kat sini nanti panjang sangat. Nice nasheed. Liriknya sangat menyentuh jiwa http://www.4shared.com/mp3/c4z3igxG/Raihan_-_Cinta_Hakiki.htm


Ada satu lagi nukilan yang sedikit sebanyak menghilangkan kegalauan di jiwa..

Jika anugrah itu membahagiakan

Maka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dariNYA

Seharusnya juga membahagiakan

Namun adakalanya

Ada yang merasa tak bahagia dengan cinta

Atau janganlah terlalu dini menyebutnya cinta

Mari kita sebut saja sebuah rasa

Rasa yang berbeda

Yang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwa

Aha

Mungkin memang belum saatnya

Rasa itu ada

Hingga diri merasa nista dengan rasa

Atau jangan-jangan rasa yang ada

Didominasi oleh nafsu sebagai manusia

Jika itu permasalahannya

Maka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASA

Biarkan ia yang belum saatnya, bersamaNYA

Biarkan waktu yang kan menjawabnya

Hingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tiba

Wanita.. Wanita..

Slalu saja

Bermain dengan rasa

Maka mendekatlah padaNYA

Agar rasa yang belum saatnya

Tetap terjaga

Agar rasa yang ada

Tak membuat hati kecewa

Agar rasa yang dirasa

Tak membuat jauh dariNYA

Biarkanlah diri merasa nista dengan rasa

Jika ternyata nafsu tlah menunggangi ia yang belum saatnya

Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya

Menangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyata

Masih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnya

Ya Rabbana

Hamba titipkan rasa yang belum saatnya

Agar ia tetap suci terjaga

Hingga waktunya tiba



Sumber nukilan: http://www.dakwatuna.com/2012/01/18072/ketika-akhwat-mengajukan-diri-2/#ixzz1jLwhvQJW

Akhir kalam, marilah kita suburkan cinta padaNya. Cinta padaNya lah yang paling membahagiakan. Menyebut2 namaNya dapat menambahkan rasa cinta padaNya. Taat dan patuh juga sebagai bukti kecintaan kita padaNya. Ubat cinta yang paling mujarab; Al-Quran dan solah jangan ditinggalkan. Moga Allah bimbing kita ke jalan yang diredhainya.

Sekian, wassalam.

Tuesday, December 6, 2011

Iman dan Kehidupan 1#

Assalamualaikum wbt dan salam sejahtera
buat pembaca2 yang singgah ke blog ini .
Alhamdullilah ke hadrat illahi kerana-Nya saya diberi peluang untuk menulis lagi di blog ini .

Apa khabar iman kita hari ini ? Sihat ? Cukup makan ?
Jika ya katakan alhamdullilah .
Jika tidak, tidak mengapa Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang, betul tak ?
Kita selalu berkata kita ini beriman kepada-Nya tetapi sejauh manakah keimanan kita pada-Nya dan adakah benar kita beriman kepada-Nya ?
Persoalkan pada diri kita ^^
Koreksi diri kita, apakah IMAN itu sebenarnya ?
Adakah kita faham apa itu IMAN ??




Iman bukanlah semata-mata ucapan dari lidah, bukan sekadar perbuatan dan bukan pula hanya merupakan pengetahuan tentang rukun iman tetapi ia adalah kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup.


"Dan di antara manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir," padahal mereka bukanlah orang-orang yang beriman. (8) Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sedari. (9)"
~ Al-Baqarah ~


Iman juga bukanlah semata-mata mengerjakan 'amal dan syi'ar yang biasa dikerjakan oleh orang-orang beriman kerana banyak pula penipu-penipu besar yang pada lahirnya mengerjakan perbuatan baik dan ibadah, sedangkan hati mereka kosong dari rasa kebaikan dan keikhlasan kepada-Nya .


Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
~An-Nisa' : 142~


Manakala yang menjadi asas dan dasar bagi aqidah ialah
  1. Beriman kepada Allah
  2. Beriman dengan nubuwwah (risalah)
  3. Beriman dengan akhirat
Maka apabila kita beriman kepada Allah meliputi bahawa Allah itu ada, Maha Esa dan Sempurna.

Sebenarnya pengertian iman amat luas bukan hanya dari ungkapan mulut kita yang menyatakan kita beriman, sebenarnya ia adalah dari hati kita yang ikhlas, aqidah yang jelas dan berkobar-kobar melaksanakan syariat-Nya serta beriman kepada Allah .

Jadi di sini saya hanya dapat huraikan serba sedikit tentang iman selepas membaca buku ' Iman dan Kehidupan' oleh Allahyarham Fathi Yakan ( Ulama terkemuka ! Moga Allah tempatkan Allahyarham bersama-sama orang soleh)


:Ada kisah di sebalik beriman:

Saya teringat sahabat saya bercerita tentang seorang ustaz di sekolah lamanya di kemboja.

Ustaz itu berkata " Jika sahabat kita memuji barang kita lalu kita terus berikan kepadanya walaupun barang itu kita berharga atau paling sayang, itu tandanya kita beriman . Jika tidak, maka kita masih belum cukup beriman . "

Tiba-tiba telefon bimbit ustaz berbunyi.
Lantas pelajar-pelajar di kelasnya segera berkata kepada ustaz mereka, " Ustaz ! Cantiknya handset ustaz," apabila mereka melihat ustaz mereka memegang telefon bimbit di tangannya .Ustaz terus berkata, " Maaf, saya masih belum cukup beriman. "
Satu kelas tertawa dengan ustaz mereka.

Haha. . .


May Allah bless you everday and forever . :D



a.r.d.'s


Tuesday, November 15, 2011

Islahkan Diri

Assalamualaikum wbt kepada pelawat Together with us.... Semoga dapat menghayati video ini. Sekadar perkongsian sahaja. ^_^




sekian: Wafazinnirah92 (Fatin Nabila)

Friday, November 11, 2011

Sunat kan?..tapi..

Assalamualaikum w.b.t kepada pengunjung setia untuk blog .

(Sama2 kita selawat ke atas nabi..)

Terima kasih atas kesudian untuk melawat blog yang tidak seberapa hebat mana pun . Moga2 Allah merahmati kita selalu ~

Selepas saya membaca post “Indahnya” oleh Mohamad's daughter , maka saya terdetik untuk mengarang tentang solat . Terima kasih kepadanya, atas post anda yang ringkas tapi begitu menusuk di kalbu . Moga Allah mengira usaha anda dalam berubudiyah kepada-Nya . Ameen ~

KISAHNYA . . .

Saya nak mengupas tentang doa iftitah. Serba sedikit ,

Doa Iftitah ialah doa yang disunatkan dibaca sewaktu permulaan solat. Iftitah bermaksud pembuka. Ia dibaca di mana-mana solat yang fardhu. Hukum membacanya pula sunat. Jika tidak melakukanya, tidak perlu sujud sahwi.

(sumber wikipedia doa iftitah)

Saya teringat suatu ketika saya masih berada di MATRI , ketika itu murrobi kita iaitu Cikgu Azmi Bahari sedang memberi ceramah di surau. Selain itu, beliau selitkan teguran tentang imam pada waktu Zohor , katanya beliau kurang suka untuk melakukan solat berjemaah pada waktu Zohor , kerana terlalu cepat sehingga tidak sempat untuk membaca doa iftitah (terngiang2 lagi). Sementara itu, terlintas di fikiran saya

“ Laaa…bukan doa iftitah tu sunat kan…tak buat tak pa..” (dalam hati)

Cikgu terus sambung kata2nya (dalam bentuk macam ni tapi bukanlah sebulat2 sama) ,

“Sememangnya doa iftitah tu sunat dalam solat , tetapi kalau ia tidak dilakukan, ia diibaratkan kita masuk rumah tanpa pintu diketuk dan berikan salam pada dalamnya. Oleh itu, kita masuk rumah Allah, kita mesti mengetuk pintu-Nya dan memberi salam pada-Nya.”



Baru saya faham selepas itu, tidak pernah saya terlintas pasal perkara ini . Doa iftitah ibarat memberi salam kepada Allah. Memang nampak remeh tetapi ia bernilai di sisi Allah! Bila saya dapat konklusikan, memberi salam kepada orang lain SUNAT , tapi kita selalu lakukannya. Baca doa iftitah juga SUNAT , tapi kita jarang lakukannya sedangkan kita nak masuk rumah ALLAH tu iaitu rabb kita! Malunya kita terus2 reda je rumah Dia tanpa ketuk pintu dan berikan salam. Dah la rumah DIA bukan rumah sebarangan. Kerdilnya kita di sisi-Nya, kadang2 difikirkan tidak layak untuk mendapat syurga-Mu ya Allah!

Mari kita teliti ayat2 doa iftitah beserta maknanya sama2 ^^


اَللهُ أَكۡبَرُ كَبِيۡرًا وَالۡحَمۡدُلِلَّهِ كَثِيۡرًا وَسُبۡحَانَ اللهِ بُكۡرَةً وَ أَصِيۡلاً

Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam.

وَجَّـهۡتُ وَجۡـهِيَ لِلَّذِيۡ فَطَرَ ٱلسَّمٰوٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ حَنِيۡفًا مُسۡلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِيۡنَ

Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.


إِنَّ صَلَاتِيۡ وَنُسُكِيۡ وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِيۡ لِلَّهِ رَبِّۤ ٱلۡعَالَمِيۡن. لاَ شَرِيۡكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرۡتُ وَأَنَا مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِيۡنَ

Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam.Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya. Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam).


Rasa malu dan macam tak layak kita dijunjung di sisi-Nya :(

Ayuh kita lakukan panjakan paradigma sama2 ~

Amalkan doa iftitah dalam solat kita dan semoga Allah memberkati ibadah kita . Ameen~



truly : ard's :)

Wednesday, November 9, 2011

AWAS, BAHANA MAKSIAT


MAKSIAT DAN KESAN2NYA

Assalamualaikum wbt

Moga hingga saat ini, kita berada ketaatan, naungan kasih sayang dan Rahmat Allah hendaknya..

Ibnu Umar pernah meriwayatkan sebuah hadis, sabda Rasulullah s.a.w ,:”Sesungguhnya, hati ini boleh berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air. Baginda ditanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya? " Rasulullah menjawab, "Perbanyakkanlah mengingati mati dan membaca Al-Quran"-(H.R Baihaqy)

Mari kita fikirkan, Maksiat VS Taat

Apa yang anda simpulkan? Dalam hidup ini, Bilamana kita tidak berada dalam ketaatan kepada Allah, maka kita berada dalam keadaan maksiat pd Allah. Dan lagi parah dan bahaya kalau kita xrasa sensitive dan berdosa ketika melakukan maksiat. Hanya bagi penderhaka sahaja maksiat itu suatu yang manis buat mereka. Naudzubillah, kt mhn perlindungan Allah dr tergolong dlm golongan penderhaka .

KESAN2NYA:

1) TIDAK MENDAPAT ILMU YANG DIBERKATi

2) TIDAK MENDAPAT REZEKI YANF DIBERKATI

~Seorang hamba itu tidak mendapat rezeki kerana dosa2 yang dilakukannya

~Taqwa mandatangkan rezeki Allah yg diberkati, jika kita tinggalkan taqwa, maka jadilah kita hamba yang fakir

3) MENIMBULKAN KERISAUAN, SEPI, KEGELISAHAN DI HATI

~Andai seisi dunia diberi padanya, tetap tidak akan dapat menghilangkan kegelisahannya di hati

~Org yg gemar melakukan maksiat, akan rasa terasing dr orang atau suasana yang soleh. Hati yang terasing ini akan terus mendekati maksiat, dan mendekati dolongan yang juga suka melakukan maksiat

4) BANYAK MENDAPAT KESULITAN

5) MENGAKIBATKAN KEGELAPAN DLM HATI

Perhatikanlah atsar Ibnu Abbas berikut ini :
"Sesungguhnya setiap kebaikan itu menciptakan cahaya dalam hati, sinar pada
wajah, kekuatan pada fisik, dan keluasan dalam rezeki. Dan sesungguhnya pula
setiap kejahatan itu menciptakan kegelapan dalam hati, rona hitam pada
wajah, kelemahan pada fisik dan kesempitan dalam rezeki"

6) MELEMAHKAN HATI DAN BADAN

~ Kekuatan fizikal terletak pada kekuatan hati

7) MENGHILANGKAN KETAATAN PADA ALLAH

Takut sangat, klu kita terus-terusan bermaksiat pada Allah, lama2 kita xrasa lagi bahawa kita perlukan Allah,kita xrasa lagi bahawa kita perlu taat pada Allah. Kalau Allah biarkan kita, kpd siapa lagi kita mahu bergantung harap?

8) MENGURANGKAN UMUR, MENGIKIS KEBERKATAN

~ Umur yang berkat ialah umur yang bernilai

~ Hidup ini adalah hidupnya hati dan bersama dengan Allah. Hidup ini dinilai bilamana hati itu hidup. Umur itu juga dinilai pada ketaatan kita pada Allah.

~ Jika hidup ini berpaling dr Allah dan sibuk dengan kemaksiatan, maka hilanglah nilai hidup yang hakiki. Dan kita tak nak jadi orang yang rugi ketika berhadapan dengan Allah kelak.

Wallahu a’lam. Sama2 kita pelihara diri . Kerana kesan melakukan maksiat bukan sahaja di dunia, tetapi hingga akhirat sana. When we commit sin, it will lead us to hell (neraka Allah). Naudzubillah. Mari menjejaki langkah2 ahli syurga.

Sunday, October 23, 2011

Inspiring Muadz bin Jabal: Dai Muda yang Kaya Raya dan Lembut Hati -

Kirim Print

Muadz bin Jabal seorang pemuda Anshar teladan, termasuk golongan Anshar yang pertama masuk Islam dan turut serta dalam baiatul Aqabah dua. Kepandaian dan kepahamannya dalam ilmu agama diakui oleh banyak sahabat, tak terkecuali sang pemimpin Rasulullah SAW yang memberikan testimoni menyejarah : “sepandai-pandainya umatku dalam masalah halal dan haram adalah Muadz bin Jabal”, bahkan di riwayat yang lain disebutkan Muadz adalah pemimpin para ulama di akhirat nanti.

Karena kefaqihannya inilah Muadz pun dipercaya menjadi duta dakwah di Yaman. Sebuah amanah dan tugas berat menanti di sana, menyebarkan Islam dengan benar sesuai ajaran Rasulullah SAW. Tak heran jika di awal keberangkatan Muadz ke Yaman, serangkaian fit and proper test pun dijalankan oleh Rasulullah SAW. Maka ketika Muadz sukses menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan begitu cerdas dan elegan, wajah Rasulullah SAW pun berseri-seri dan bertutur lugas : “Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada utusan Rasulullah sebagai yang diridhai oleh Rasulullah . . . .”

Di Yaman selain berdakwah menyebarkan dan mengajarkan Islam, Muadz bin Jabal juga berdagang sebagaimana para sahabat lainnya. Karena kepandaian dan ketekunannya pulalah, maka ia berhasil meningkatkan omset dagangnya dan berubah menjadi pribadi yang kaya raya, santun dan faqih. Ketika Rasulullah SAW wafat, Mu’adz masih berada di Yaman. Di masa pemerintahan Abu Bakar, Mu’adz kembali ke Madinah, dan di awal kedatangannya terjadi sebuah kisah indah penuh ukhuwah antara Muadz, Abu Bakar dan Umar bin Khaththab.

Saat Muadz datang dari Yaman, Umar tahu bahwa Mu’adz telah menjadi seorang yang kaya raya. Kekayaan pribadinya meningkat tajam dari beberapa tahun sebelumnya. Seperti biasa, ketegasan dan kewaspadaan ala Umar bin Khaththab berjalan, beliau sebagai penasehat khalifah segera mengusulkan kepada Abu Bakar agar membagi dua kekayaan Muadz dan menyerahkannya kepada negara, sebagai bentuk kehati-hatian sebagai pengelola negara. Abu Bakar tidak segera menyetujui usulan dari Umar, namun tanpa menunggu persetujuan Abu Bakar, secara pribadi Umar bersegera mendatangi Muadz untuk datang sebagai sahabat.

Mu’adz bin Jabal sebagaimana kita ketahui dalam testimoni Rasulullah SAW, adalah orang yang paham tentang halal dan haram. Termasuk halal dan haram dalam transaksi dan perdagangan. Ia tidak mengenal bertransaksi dengan unsur maysir (spekulasi), ghoror (tipuan), gheis (curang) apalagi ikhtikar (menimbun barang) dan riba. Kekayaan yang didapat pun tak lebih dari buah ketekunan dan kecerdasan, yang mendapatkan taufiq dari ar-rozzaq Allah SWT, jauh dari segala syubhat apalagi yang haram.

Maka ketika Umar datang ke rumahnya dan mengemukakan usulannya untuk membagi dua harta tersebut, Muadz pun menolak dengan argumen yang cerdas dan hujjah yang kuat. Diskusi hangat dua sahabat mulia itu pun berakhir dan Umar berpamitan meninggalkannya. Sungguh ia tidak hasad dan iri dengan kekayaan Muadz, tidak pula ia menuduh Muadz bermaksiat dengan mencari jalan haram dalam menumpuk kekayaan, namun ia hanya takut karena saat itu Islam sedang mengalami kejayaan dan kegemilangan, di luar sana banyak tokoh-tokoh yang memanfaatkan hal tersebut dengan bergelimang harta tanpa kejelasan sumber halalnya. Inilah yang ditakuti Umar, tidak lebih.

Namun uniknya, pagi-pagi sekali keesokan harinya Mu’adz bin Jabal terlihat segera bertandang ke rumah Umar. Apa yang dilakukan Muadz setelah apa yang terjadi pada hari sebelumnya? Sungguh pemandangan ukhuwah yang indah tak tergambarkan. Sampai di sana, Muadz segera merangkul Umar dan memeluknya kuat, bahkan air mata Muadz pun mengalir dan terisak menceritakan mimpinya tadi malam yang begitu kuat mengingatkannya.

“Wahai Umar, malam tadi saya bermimpi masuk kolam yang penuh dengan air, hingga saya cemas akan tenggelam. Untunglah Anda datang, dan menyelamatkan saya . . . . !”

Nampaknya mimpi tersebut membuat Muadz ingin segera menuruti usulan Umar bin Khaththab untuk membagi dua harta kekayaannya yang diperoleh dari Yaman. Maka keduanya pun segera menghadap Abu Bakar, dan Mu’adz pun mengutarakan niatnya, meminta kepada khalifah untuk mengambil seperdua hartanya.

Namun apa jawab khalifah Abu Bakar yang mulia? Khalifah yang timbangan imannya tak tertandingi oleh penghuni bumi ini menolak dengan tegas, ia mengatakan : “Tidak satupun yang akan saya ambil darimu”. Abu Bakar tahu dan yakin bahwa Muadz memperoleh kekayaan dari jalan yang baik, maka ia tidak ingin mengambil satu dirham pun dari harta sahabatnya tersebut, yang itu berarti kezhaliman dan akan berbuah kehinaan di akhirat.

Muadz belum puas dengan jawaban sang khalifah, ia pun menoleh dan meminta pendapat Umar bin Khaththab, ia teringat dengan mimpinya semalam yang begitu mendebarkan. Apa komentar Umar sebagai pihak yang mengawali usulan pembagian harta tersebut, ia berujar singkat : “ Cukup .. sekarang harta itu telah halal dan jadi harta yang baik”. Subhanallah, kegelisahan pun berakhir dengan kehangatan ukhuwah dan kemuliaan iman.

Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian dan masalah, mari kita ambil inspirasi dan semangat dari kisah di atas yang melibatkan tiga sahabat yang mulia :

Pertama : Sosok Muadz yang cerdas dan santun. Dengan kesungguhannya ia bisa memperoleh kekayaan yang luar biasa di usia muda ( beliau meninggal usia 33 tahun di masa Umar), dari jalan yang halal dan jauh dari syubhat. Meski demikian, beliau seorang yang lembut hatinya dan perasa, sebuah mimpi di malam hari mampu membuatnya berubah dari sikap teguh pendiriannya atas usulan Umar.

Kedua : Abu Bakar memberikan contoh pada kita tentang kebijaksanaan dan kecermatan dalam berfikir. Tidak tergesa bersikap meski terlihat penuh kemaslahatan. Beliau juga tegas menolak segala tawaran dan kebijakan yang bernuansa kezhaliman.

Ketiga : Umar adalah teladan dalam sikap waro, kehati-hatian dan mawas diri, sekaligus ketegasan yang luar biasa. Dialah sosok yang terlihat angkuh di hadapan kekayaan sebagian sahabat. Para panglima perang yang bertaburkan kemenangan dan pakaian nan indah pun dihinakan oleh Umar dengan lemparan kerikil di wajah mereka. Dia adalah negarawan yang cerdas dan teliti melihat kepiawaian para aparat di bawahnya.

Tidak ada lagi kalimat yang tersisa kecuali mari segera berusaha mencontohnya.
Semoga bermanfaat dan salam optimis.



Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/09/14809/inspiring-muadz-bin-jabal-dai-muda-yang-kaya-raya-dan-lembut-hati/#ixzz1bbjCoLop

Monday, October 10, 2011

::.Istimewa Buat Muslimah.::


~seindah hiasan adalah wanita solehah~


Assalamualaikum wbt, Alhamdulillah dengan izinnya saya dapat berkongsi sesuatu buat semua.. Jom kita renungi sejenak apa yang terkandung dalam video ini.. Moga beroleh bermanfaat yang banyak (^_^)





sekian dari saya Wafazinnirah92..
(Fatin Nabila bt Sharul Azimin)
10 oktober 2011
-Bukit Mertajam, Pulau Pinang-

Tuesday, September 6, 2011

::.Terus Sujud Disisimu.::


Mendung berlalu pergi

Suria sinari alam ini

Meniti hari-hari

Kulemas dalam keresahan


Titisan embun pagi

Hilang ditelan hari

Bunga dalam jambangan

Namun tidak kelihatan dimata


Oh TUHAN

Kau tunjukkanlah padaku jalannya

Onak duri akan kuharungi

Dengan kerelaan dihati


Berikan kukekuatan

Untukku rempuh ranjau itu

Agar dapatku menghayati

Terus sujud di sisiMu


Restuilah langkah ini

PadaMu relaku serahkan

Jiwa ragaku kesisiMu

Hanya padaMu

Oh TUHAN.


By: http://wafazinnirah92.blogspot.com

6 SEPTEMBER 2011

-Bukit Mertajam, Pulau Pinang-



 

Template by BloggerCandy.com