Buat tatapan diri dan teman2ku yang dikasihi, mawar-mawar berduri harapan agama
Apa khabar hati? Bagaimana tingkatan cinta Allah di hati kita? Jujurlah pada diri, adakah kita masih rasa perlu pada cinta Allah, rasa rindu pada Allah..Mari sama-sama kita suburkan kembali kecintaan, kerinduan kita pada Allah. Pernah dengar tak nasyid ni? Cinta hakiki..
Telah lama cinta terbiar
Dari cinta yang suci
Telah lama cinta tersasar
Dari cinta hakiki
……………………………………….
Album : Senyum
Munsyid : Raihan
http://liriknasyid.com
Sambungan liriknya carilah sendiri. Hehe. Sebab kalau nak letak kat sini nanti panjang sangat. Nice nasheed. Liriknya sangat menyentuh jiwa http://www.4shared.com/mp3/c4z3igxG/Raihan_-_Cinta_Hakiki.htm
Ada satu lagi nukilan yang sedikit sebanyak menghilangkan kegalauan di jiwa..
Jika anugrah itu membahagiakan
Maka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dariNYA
Seharusnya juga membahagiakan
Namun adakalanya
Ada yang merasa tak bahagia dengan cinta
Atau janganlah terlalu dini menyebutnya cinta
Mari kita sebut saja sebuah rasa
Rasa yang berbeda
Yang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwa
Aha
Mungkin memang belum saatnya
Rasa itu ada
Hingga diri merasa nista dengan rasa
Atau jangan-jangan rasa yang ada
Didominasi oleh nafsu sebagai manusia
Jika itu permasalahannya
Maka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASA
Biarkan ia yang belum saatnya, bersamaNYA
Biarkan waktu yang kan menjawabnya
Hingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tiba
Wanita.. Wanita..
Slalu saja
Bermain dengan rasa
Maka mendekatlah padaNYA
Agar rasa yang belum saatnya
Tetap terjaga
Agar rasa yang ada
Tak membuat hati kecewa
Agar rasa yang dirasa
Tak membuat jauh dariNYA
Biarkanlah diri merasa nista dengan rasa
Jika ternyata nafsu tlah menunggangi ia yang belum saatnya
Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya
Menangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyata
Masih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnya
Ya Rabbana
Hamba titipkan rasa yang belum saatnya
Agar ia tetap suci terjaga
Hingga waktunya tiba
Sumber nukilan: http://www.dakwatuna.com/2012/01/18072/ketika-akhwat-mengajukan-diri-2/#ixzz1jLwhvQJW
Akhir kalam, marilah kita suburkan cinta padaNya. Cinta padaNya lah yang paling membahagiakan. Menyebut2 namaNya dapat menambahkan rasa cinta padaNya. Taat dan patuh juga sebagai bukti kecintaan kita padaNya. Ubat cinta yang paling mujarab; Al-Quran dan solah jangan ditinggalkan. Moga Allah bimbing kita ke jalan yang diredhainya.
Sekian, wassalam.
No comments:
Post a Comment