Camar Kelukaan
Album : Sandaran Cinte
Munsyid : Saff One
Di suatu ketika
Pernah kau hinggap ke sisiku
Sayapmu terluka
Kau pinta ku merawatinya
Dengan segala keterbatasan
Aku mencari segala penawarnya
Kau bagai dilahirakn kembali ke dunia nyata
Kau terbang semula
Kemuncak yang ingin kau tawan
Itulah jua yang ku impikan
Kau bawa ku pergi bersama menongkah arus
Terbang ke langit menggapai awan
Demi kejayaan
Ada harga perlu dibayar
Ku menjadi perisaimu
Bila panah menghujani kita
Munsyid : Saff One
Di suatu ketika
Pernah kau hinggap ke sisiku
Sayapmu terluka
Kau pinta ku merawatinya
Dengan segala keterbatasan
Aku mencari segala penawarnya
Kau bagai dilahirakn kembali ke dunia nyata
Kau terbang semula
Kemuncak yang ingin kau tawan
Itulah jua yang ku impikan
Kau bawa ku pergi bersama menongkah arus
Terbang ke langit menggapai awan
Demi kejayaan
Ada harga perlu dibayar
Ku menjadi perisaimu
Bila panah menghujani kita
Apabila engkau merasa tercabar
Kau anggap aku menjadi sainganmu
Tidakkah engkau menyedari persamaan kita
Hanya camar maya
Biarkan aku terbang melayang bersendirian
Tinggalkan aku mencari arah jalan ku pulang
Biarkan aku terbang melayang bersendirian
Tinggalkan aku mencari arah jalan ku pulang
Kemuncak yang ingin kau tawan
Itulah jua yang ku impikan
Kau bawa (kau bawa daku pergi)ku
Pergi bersama menongkah arus
Terbang ke langit menggapai awan
Semua ini satu ketentuan
Kau anggap aku menjadi sainganmu
Tidakkah engkau menyedari persamaan kita
Hanya camar maya
Biarkan aku terbang melayang bersendirian
Tinggalkan aku mencari arah jalan ku pulang
Biarkan aku terbang melayang bersendirian
Tinggalkan aku mencari arah jalan ku pulang
Kemuncak yang ingin kau tawan
Itulah jua yang ku impikan
Kau bawa (kau bawa daku pergi)ku
Pergi bersama menongkah arus
Terbang ke langit menggapai awan
Semua ini satu ketentuan
SELAMAT HARI GURU!
Sempat kami ucapkan di tanah perkuburannya..
pada 16 Mei yang lepas..
Harap2 sampailah kata2 itu padanya...
Jasanya tetap kami kenangkan
Kita mestilah proaktif!
Kata2 itu selalu terngiang2 di telinga kami...
Dialah TULANG BELAKANG kami....
PENCETUS OBLIGASI kami...
MURABBI kami..
dan UMI kami....
sudah hampir 3 minggu dia meninggalkan kami....
Segala perkara tentangnya menjadi kerinduan..
dan kerinduan kami terhadapnya tidak pernah terpadam....
Segala bait katanya menjadi ingatan pada kami...
Menangis...meraung...
Akan permergiannya...
Tiada gunanya....
Maka..
Ingatlah pesanannya pada kita....
Belajarlah bersungguh2
Lantaran itu....
AYUH!~
KAWAN2...
MARI KITA MENUJU KEJAYAAN....
BERSAMA2 KITA BERJIHAD!!!!
UMI pasti tersenyum....
p/s:~ Lagu ini disiarkan di radio selepas kami pergi melihat jenazahnya dan lagu ini mengingatkan kami tentang pengorbanan dan harapannya pada kami...
Sempat kami ucapkan di tanah perkuburannya..
pada 16 Mei yang lepas..
Harap2 sampailah kata2 itu padanya...
Jasanya tetap kami kenangkan
Kita mestilah proaktif!
Kata2 itu selalu terngiang2 di telinga kami...
Dialah TULANG BELAKANG kami....
PENCETUS OBLIGASI kami...
MURABBI kami..
dan UMI kami....
sudah hampir 3 minggu dia meninggalkan kami....
Segala perkara tentangnya menjadi kerinduan..
dan kerinduan kami terhadapnya tidak pernah terpadam....
Segala bait katanya menjadi ingatan pada kami...
Menangis...meraung...
Akan permergiannya...
Tiada gunanya....
Maka..
Ingatlah pesanannya pada kita....
Belajarlah bersungguh2
Lantaran itu....
AYUH!~
KAWAN2...
MARI KITA MENUJU KEJAYAAN....
BERSAMA2 KITA BERJIHAD!!!!
UMI pasti tersenyum....
p/s:~ Lagu ini disiarkan di radio selepas kami pergi melihat jenazahnya dan lagu ini mengingatkan kami tentang pengorbanan dan harapannya pada kami...
No comments:
Post a Comment